Objek Wisata Terbaik di Phattalung

Phattalung mungkin tidak memiliki pesona wisata pulau atau Chiang Mai, tapi itu bagian dari daya tarik. Ini adalah provinsi yang kurang dikenal di wilayah selatan, dan menawarkan peluang untuk menjauh dari kerumunan backpacking dan memanfaatkan beberapa sejarah negara yang lebih tidak jelas. Phattalung pernah ditunjuk sebagai salah satu dari dua belas kota kerajaan, dan sangat dipengaruhi oleh budaya agama India pada abad-abad sebelumnya. Daerah ini juga merupakan tempat bermain wayang kulit gaya Thailand dan tradisi tarian Nora berasal.

1. Suaka Burung Thale Noi

Thale Noi adalah suaka burung terbesar dan suaka lahan basah pertama di Thailand. Hampir 200 spesies burung membuat rumah mereka di sini setidaknya selama satu tahun, termasuk burung kormoran, jacana ekor burung, bebek bersiul lebih rendah, kincir air dada, dan banyak lainnya. Ada pilihan tur terpisah untuk wisatawan dan untuk peneliti dan penggemar burung yang serius. Selain kesempatan mengamati burung, pengunjung dapat menyaksikan demonstrasi pembuatan tikar buluh dan mengunjungi desa-desa setempat. Waktu terbaik untuk mengunjungi adalah antara bulan Oktober dan Maret ketika banyak burung ada di sana dan ketika kehidupan tanaman pada saat paling semarak.

Jam: Setiap hari jam 8 pagi - 5 sore

Akomodasi: Tempat Menginap di Phatthalung

2. Khao Ok Talu

Mungkin pemandangan yang paling dikenal di provinsi selatan ini adalah puncak gunung yang menghadap semuanya. Gunung ini berdiri setinggi 250 m, dan sebuah tangga memudahkan jalan bagi mereka yang ingin mendaki dan menikmati pemandangan Phattalung yang indah.

Jam: Setiap hari jam 8 pagi - 5 sore

Situs resmi: //www.tourismthailand.org/Attraction/Khao-Ok-Thalu--5746

3. Wat Khuha Sawan

Struktur periode Ayutthaya ini memiliki perbedaan menjadi kuil kerajaan pertama di Phattalung. Pengunjung memasuki sebuah gua untuk melihat kedua Buddha berbaring dan duduk, dan akan menemukan inisial anggota keluarga kerajaan di dinding. Di belakang wat, serangkaian langkah menuju ke sebuah gua; banyak patung Buddha berbaring dan duduk, beberapa berlapis emas, dapat ditemukan di aula batu besar yang diterangi oleh cahaya matahari.

Sebuah pohon bodhi, dengan daun tembaga, naik di atasnya. Di dekatnya, sebuah gua kecil pernah dihuni oleh para pertapa yang meninggalkan beberapa patung Buddha di sini. Dari chedi naik di tebing ada pemandangan yang luar biasa di pegunungan, kota dan Danau Thale-Luang.

Jam: Setiap hari jam 8 pagi - 5 sore

Situs resmi: //www.tourismthailand.org/Attraction/Wat-Tham-Khuha-Sawan--5739

4. Larangan Lam Pam

Desa nelayan Ban Lam Pam terletak sekitar 7 km sebelah timur Phattalung di tepi Danau Songkhla. Perjalanan dengan perahu ke Gua Tham Malai akan membawa Anda ke tengara alam populer lainnya: dua tebing terkemuka di dataran Phatthalung. Tebing-tebing itu disebut "gunung hati yang tertusuk" (tebing lurus yang menjulang memiliki lubang yang dalam) dan "gunung kepala yang dipenggal". Menurut legenda, tebing adalah dua wanita yang saling bertarung karena cemburu dan berubah menjadi batu. Ada kuil kecil di bukit (pintu masuk ke gua dripstone).

5. Monumen Phraya Thukkharat (Chuai)

Monumen ini menghormati keberanian Phra Maha Chuai, seorang biarawan yang mengumpulkan orang-orang lokal untuk melawan dan mengalahkan pasukan Burma dalam Perang Sembilan Tentara selama masa pemerintahan Rama I.

Jam: 24 jam setiap hari

Situs resmi: //www.tourismthailand.org/Attraction/Phraya-Thukkharat-Chuai-Monument--1102

6. Sumber Air Panas Khao Chai Son

Santai saja di perairan hangat mata air panas ini, ditemukan di desa Khao Chai Son, sekitar 20 km utara kota. Ini adalah tempat yang bagus untuk mendekompresi dari jalan-jalan dan menikmati pemandangan hutan yang rimbun di area Phattalung.